JOURNEY
Friday, February 23, 2007
BACK 2 HOME
Gong Xi Fat Chai.. teman-teman.
Imlek tahun ini, aku cukup bersyukur dapat melewati di kampung halamanku tercinta, khuntien. Setelah 6 tahun ngak pernah imlekan di khuntien lengkap dengan keluarga.
Tahun ini, aku dapat kumpul dengan kedua kakakku dan kedua adikku,Mama, dan Papa in memory.walaupun sebelumnya terjadi insiden kecil yang membuat aku, kakakku en adikku hampir ngak jadi pulang khuntien.
Tanggal 16 feb, aku sudah bersiap-siap di kantor untuk langsung ke airport. Begitu jam setengah 2 lewat, aku dijemput koko sepupu dan adekku barengan ke airport. Perjalanan lancar, sampai disana baru jam stgah 3 kurang. kami tidak bisa langsung check in krn tiket ada di tempat kakakku.
Tetapi sampai jam 3 kurang, kakakku blm muncul2 juga. waduh... giamna nich.. mana blm check in. Ketika kami tlp dia, ktnya sedang dalam perjalanan. tadi ada kemacetan. wa la la....tapi mau gimana lagi... tidak ada yg bisa kami lakukan selain menunggu. akhirnya jam 3 seperempat kakakku muncul juga... sedangkan pesawat nya take off jam 3.30. en sudah diduga, kami tidak diperbolehkan check in lagi. Lebih parahnya... krn sedang peak season... seat kami sudah dibeli orang lain yang berstatus waiting list.
Alernatifnya, kami harus menunggu penerbangan berikutnya tetapi dengan status waiting list. artinya kami juga mesti berharap ada yang telat seperti kami, sehingga kami bisa mengambil seatnya... walalaa kok jadi begitu.lebih parahnya, itu adalah penerbangan terakhir untuk airlines tsb. artinya kami harus menunggu penerbangan besok yang tidak pasti ada seat bt kami juga, Sedangkan kami harus hari ini sampe khuntien, karena besok subuh, ada acara doa dan ziarah ke makan papa yang tepat 1 tahun pulang ke rumah Bapa.Kami sudah mencoba membujuk pihak airlinesnya agar membolehkan kami tetap naik. Tetapi dia tetap bersikeras, ngak ada seat lagi. kami agak kesal juga, kenapa manajemennya bisa begitu, menjual tiket yang sudah jelas punya orang lain.
Akhirnya kami mencari airlines lain yang mungkin masih ada sisa tiket. Sangat sulit sekali karena tiket saat itu seperti kacang goreng. Dan memang di Indonesia, ngak ada koneksi, ngak bisa dapat apa2. berkat koko g yang ada koneksi org dalam airlines yang lain. Syukurlah kami mendapatkan tiket baru walaupun dengan harga yang sgt bagus pula. sampe2 kayakya kami harus mengencangkan ikat pinggang untuk bulan ini. :p Sedang tiket yang sebelumnya cuma dibalikin 50% dari harga tiket. Sedihnya...
Dua hari di khuntien terasa sangat singkat sekali. Hari pertama, kami pegi ziarah ke makam papa. Mama masih kelihatan sedih. Kakak dan adikku sepertinya sudah bisa menerima kepergian papa.
Siangnya, aku mengunjungi koko angkatku ^-^. Aku bangga padanya, usahanya yang dimulai dari nol sudah kelihatan sukses. Ini juga pertama kali, aku mengunjungi tokonya. kayaknya aku, adik yang kurang ajar ya... dah setahun buka tuh toko. baru sekarang datang melihat.
but...why i feel a little different feeling than before.
Tadinya sich cuma mau mampir sebentar sambil nunggu dia tutup toko (krn hr ini hari besar china, dia buka setengah hari)tapi hujan turun dengan deras.... Jadinya g nangkring lama disitu. untung ada internet online, jadi ngak bosen.habis itu, kami pegi makan siang. Setelah kelaparan berat. waduh... baru pertama datang, udah dipuasain bos Lexis :p.
Imlek di khuntien selalu rame di malam sebelum imlek, jam 6 ke atas, sudah mulai kedengaran mercon, kembang api. Biasanya kami pasti "kuang chia", jalan-jalan pake mobil dengan papa sebagai sopirnya, mengitari jalan-jalan utama, melihat kembang api. Klenteng-klenteng juga rame dihiasi bermacam-macam pernak-pernik warna merah. Ohya, saya juga teringat, dulu papa pasti menurunkan mama untuk sembahyang di klenteng. Sambil menunggu mama selesai, kami melanjutkan kuang chia.
Tahun ini, pemerintah membatasi daerah bebas mercon dan kembang api. Masyarakat yang merayakannya hanya boleh main di delapan titik di jalan utama yang sudah ditentukan. Temanku ada ngajak nonton pesta kembang apinya. tapi berhubung malam banget jam 10.00 malam, baru mulai dan selesainya mungkin sampe jam 1 subuh. Aku jadi malas dan lebih prefer menghabiskan malam imlek di rumah aja.
Besok pagi, aku dengan kakak dan adikku pergi ke gereja untuk misa imlek. Lucunya itu, sepanjang misa kami ngak tahu apa yang dibicarakan, soalnya bahasa pengantarnya memakai bahasa mandarin/chinese. Serunya cuma pas di akhir misa, ada acara pembagian jeruk orange untuk setiap umat hehehe...dan jeruk bali untuk 4 oma dan opa yang paling tua disitu. Ternyata yang paling tua, umurnya sampe 96tahun lho. Omanya masih sehat lg. ckckck....Hari ini aku juga ngak kemana-mana, menerima family en sepupu yang datang silahturahmi di rumah. Sorenya pegi makan dengan teman-temanku bentar.Ngak terasa, sehari lewat lagi. Besok sudah back to Jakarta again.
** Thanks to God for love and care for me and my family.
Posted by love story ::
9:53 PM ::
0 Comments:
Post / Read Comments
---------------oOo---------------